Masalahnya bukan di sisi pasiennya "suka dan menikmati momen digituin si perawat cantik", tapi di sisi netizen yg menilai pantas dan tidak pantas.
secara "rasional" juga gak mungkin manusia berubah jadi batu. kebanyakan juga ngutuk orang berubah jadi susah, jadi miskin, menderita.
klo buat branding dia masih worth lah. kalo untuk main di klub indonesia mungkin masih bisa juga, posturnya masih mendukung, tapi entah lah ozil tuh angin2an kadang bagus kadang buruk, entah karena mentalnya karena dia sering merasa jadi bulan2an fans kalo timnya kalah. apakah dia cocok "ikl...
masuk waktu sholat azan berkumandang di mana2, pengajian dibolehkan, berhaji difasilitasi, kondusif sekali menjalankan syariat islam (puasa, sholat jumat, dll), bukankah itu bentuk kedustaan menyebut islamophobia tengah melanda Indonesia.
tetangga adalah keluarga paling dekat gan, makanya dia gitu karena dianggap keluarga. dan sebagai sesama keluarga juga mesti musyawarah bareng2 cari wiwin solution.
Mungkin definisi "maju" pada negara maju berbeda hakikat dengan maju artian religi. mungkin lho, mungkin
agan pasti tampilannya cupu, gampang diperdaya, mudah luluh dengan narasi dan aksi drama dia. ane dulu pas masih fres graduated dan kerja jadi anak baru sempat jadi target utangan juga. mentang2 kita masih bujang, belum punya tanggungan, kimpoi juga masih lama, itu dijadiin alasan buat minjemin. ...
kalo begitu laporkan kepada penguasa yg sah di daerah setempat, tunggu titahnya untuk melakukan hukum hadd kepada pelaku, begitu yg dicontohkan, bukan main hakim sendiri.