Gak tau mau komentar gimana, ane cuma kasian sama korban yang meninggal. Nyawa mereka ditukar dengan uang π dan mereka gak merasakan uang itu π’
π² ane pun takut kalau liat lemari, apalagi waktu malam hari. Tapi yang lebih horror lagi sih saat bangun tidur tengah malam, tengok lemari auto terkejut. Gimana gak, lemarinya ada kacanya besar, auto merinding lihat muka sendiri tengah malam π’π
Bab 4 "Aaa ...!" Beberapa kali jeritan terus terdengar dari mulut Kian, ketika semua benda yang sengaja dilempar itu berjatuhan di lantai. Kian melangkah mundur perlahan, berdiri di belakang Ares, menjadikan pemuda itu sebagai penutup dirinya. Mata hitam menatap datar ke arah seorang pem
Tawaran bisnis kek gitu banyak sekarang π untung ane orangnya males, jadi diajak bisnis gituan ya gak konjat π
Bab 3 "Gue gak mau berakhir seperti Alisa." Semua orang yang masih tersisa di ruangan itu sontak saja mengarahkan pandangan pada asal suara, tepat pada Risa yang terlihat mengepalkan tangan. Gadis itu baru mengeluarkan suara setelah ruangan kembali sunyi. "Kita harus menangkap pel
Bab 2 Jerit tangis pecah di sebuah tanah lapang dengan jejeran batu nisan. Seorang wanita berpakaian serba hitam menangis tersedu-sedu, di depan sebuah gundukan tanah basah yang bertabur kelopak bunga di atasnya. Semua orang yang menyaksikan kepiluan itu hanya bisa terdiam, memanjatkan doa pada S