Ngalor Ngetan Zidan Hilang Sekelabat bayangan kini terlihat berjalan melewati pintu kamar Rumi. Wanita itu sontak saja meletakkan bayi dalam gendongannya ke atas kasur. Lalu dia berjalan keluar kamar. “Ibu, Pakde,” panggilnya, sambil berjalan ke arah bayangan tadi pergi. “Ibu.” “Bu.” ...
Ngalor Ngetan Kembali ke Rumah Rumi terjatuh ke lantai, dia terbatuk-batuk, mencoba menghirup udara sebanyak yang ia bisa. Pernikahan yang ia bayangkan keharmonisannya kini telah hilang. Ya, semua kini hanya tinggal kenangan. Rumi tak tahan lagi, dia harus pergi dari rumah terkutuk ini, demi bayi d
Ngalor Ngetan Mulai Terasa Gagal Tak terasa, waktu begitu berlalu begitu cepat bagi Zein, tapi tidak untuk Rumi. Setelah kehamilannya yang ke empat bulan saat itu, berbagai hal- hal aneh terus dialami olehnya. Ini adalah bulan ke delapan masa kehamilannya, tetapi tak ada perubahan. Setiap hari Rumi
Ngalor Ngetan Zein yang Berbeda Ada rasa yang berbeda setelah mengetahui kabar bahwa dia hamil. Di satu sisi Rumi bahagia, karena buah cintanya dengan Zein telah hadir. Tapi ada rasa takut yang menyelinap di hatinya. Entah atas dasar apa, Rumi bingung menjelaskannya. Zein telah bekerja keras untuk
Ngalor Ngetan Awal Mula Masalah Waktu berlalu begitu cepat, tak terasa tiga bulan lebih Rumi dan Zein telah hidup bersama dalam satu atap. Selama itu pula rumah tangganya tidak ada masalah. Hal ini membuat dirinya semakin yakin bahwa pantangan Ngalor Ngetan hanyalah bualan semata. Dan Rumi bersyu...
69banditos sukhhoi Aduh duh, Ts sedang mengumpulkan mood kak 😂 lagi banyak yg harus diurus, kagak kelar kelar
Ngalor Ngetan Penikahan Sebenarnya Tidak seperti kemarin, kali ini pernikahan Rumi dan Zein benar-benar terjadi. Mereka menngelar pesta pernikahan setelah empat puluh hari kematian Rinto. Semua warga ikut menyaksikan acara ini karena ancaman dari Pakde Seto, tak terkecuali dengan dua orang ibu pa...
Ngalor Ngetan Keputusan Pakde Seto "Tolong!" "Zein, tolong aku!" Zein terkejut ketika melihat Rumi terikat di sebuah pohon besar dengan keadaan yang memprihatinkan. Rambutnya awut-awutan, wajahnya pucat pasi seperti orang dihidrasi, matanya sayu dan bibir pucatnya bergetar. Di
Ngalor Ngetan Ragu dan Yakin Acara pemakaman Rinto berjalan dengan lancar, memberikan kelegaan pada keluarga yang ditinggalkan. Orang-orang yang memenuhi rumah Rumi tadi seketika hilang, mereka kembali ke rumah masing-masing. Zein yang baru kembali dari pemakaman menghampiri Rumi yang terduduk di
18 Kamu berada di ruangan 18. Ruangan ini begitu berbeda. Lantainya masih terbalut tanah asli, tidak di marmer seperti ruangan lainnya. Atapnya dibiarkan terbuka hingga Hujan deras yang mengguyur, membuatmu basah dan kotor karena percikan air yang jatuh ke tanah. Kamu harus segera pergi sebelum m...
17 Kamu anak durhaka karena mengabaikan ibumu. Kamu pantas untuk di hukum. Lihat ke atas! Dor dor dor Beberapa tembak yang sengaja dipasang di atap menghujanimu dengan peluru. Kamu tewas seketika dan merasa menyesal. Permainanmu selesai. Kamu kalah.
16 Selamat, kamu memilih pintu yang tepat. Kini kamu sudah bisa keluar dari vila labirin yang memyeramkan. Kamu menghela napas lega karenanya. Lalu tiba-tiba, aroma lily kembali menguar di udara dan itu membuatmu takut. Dengan langkah seribu kamu berlari sekencang mungkin agar tak tertangkap oleh o