Bu Risma itu memang punya karakter begitu. Semacam reflek aja kalau ada sesuatu yg tidak sreg di hatinya. Walaupun kelihatannya tidak seharusnya begitu. Tapi itu murni, bukan pencitraan. Yang gak pernah jadi warga Surabaya pasti nganggepnya aneh. Kami yang warga Surabaya udah biasa banget lihat bel
pakdendy maksudnya klo berupa uang ditaruh aja, ya nilainya merosot, kaga bisa beli kambing di tahun2 yg akan datanh
Sek mau tanya tentang kalimat terakhir. Kenapa dibandingkan dengan Brunei? Memangnya sekarang Brunei kenapa bang?