Lebih minat layan reaksi suporter indo. Gimana kalo suatu saat kita bisa tembus piala dunia? Dah makin overproud aja di mana2, dan jelek2in negara lain. Kalo ingat AFF 2010 aja gue masih malu. Norak, kampungan, kalah pula di kandang sendiri.
Muslim di sini, tiap ada berita persekusi terhadap kaum muslim di negara lain, semangatnya lebih ke arah memvalidasi bahwa muslim selalu dizolimi, sehingga berhak melakukan perlawanan. Tiap isu kemanusiaan selalu dipolitisasi demi agenda politis.
Apa jadinya kalo si ustad maaher at thuwailibi berhasil masuk ke MUI. Dia pernah ngomporin "basahilah pedang2 kalian dengan darah musuh2".... Untunglah dia sudah meninggal....
Habis tenaga dan waktu kita memperdebatkan hal-hal kayak gini. Nggak substantif juga untuk kehidupan. Udahlaah, tekuni aja sains dan teknologi.
Pahlawan lahir karena ada penjahat. Terus masyarakat yang diselamatin oleh si pahlawan harus berterima kasih sama si penjahat??
Memang terbukti kok, sesama teroris Islam radikal saling membantu. Seukhuwah gitu lohh. Namanya aja partai ummat, udah kebayang kayak apa para penghuninya.
Jika orangtua menelantarkan anaknya, maka si anak tidak berkewajiban untuk merawat orangtuanya. Sudah banyak kita dengar cerita anak dibuang, apa pun alasannya.