Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ahmadmikail10Avatar border
TS
ahmadmikail10
Respons Jokowi Soal Usul Presidential Club Diformalkan Jadi DPA
Presiden Joko Widodo memberikan tanggapannya terkait usulan untuk menghidupkan kembali Dewan Pertimbangan Agung yang akan menaungi para mantan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.

Jokowi mengatakan saat ini dirinya masih menjabat sebagai Presiden RI.

“Saya itu masih jadi Presiden sampai masih enam bulan lagi lho,” ungkapnya saat berada di Konawe, Sulawesi Tenggara, pada Selasa, 14 Mei 2024.

Jokowi menegaskan bahwa fokus utamanya saat ini adalah melayani rakyat sebagai seorang Presiden.

“Masih presiden sekarang ini. Sekarang masih bekerja kayak begini, (kok) ditanyakan,” tambahnya.



Presiden Joko Widodo memberikan tanggapannya terkait usulan untuk menghidupkan kembali Dewan Pertimbangan Agung yang akan menaungi para mantan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. (Foto: Antara)

Sebelumnya, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengusulkan formalisasi wacana pembentukan “Presidential Club” yang diusung oleh Presiden terpilih sebelumnya, Prabowo Subianto, menjadi Dewan Pertimbangan Agung (DPA).

“Saya hanya menyampaikan kalau mau diformalkan kita pernah punya DPA, tetapi pascareformasi itu kan dihapus, diganti dengan namanya Dewan Pertimbangan Presiden, Wantimpres. Ya kalau mau diformalkan lagi biar lebih bagaimana gitu, ya, boleh saja, tergantung Prabowo, tetapi itu harus melalui tentu saja amandemen kelima (UUD 1945),” ungkap Bamsoet sebelumnya.

Ia juga menjelaskan bahwa jika Prabowo menginginkan penghidupan kembali DPA, maka akan diisi oleh mantan Presiden dan Wakil Presiden RI.

Dilansir dari Antara, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa proses pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK) akan rampung pada Juni 2024.

“Ini baru disiapkan, nanti Juni lah sudah kita selesaikan. Ini baru menyiapkan untuk anggota dari Pansel,” ungkapnya.


Ketika ditanya mengenai nama-nama yang sedang dipertimbangkan, Presiden menegaskan bahwa mereka dipilih berdasarkan integritas mereka.


“Ya tokoh yang baik lah, yang punya integritas yang concern terhadap pemberantasan korupsi, saya kira banyak sekali, tinggal nanti dipilih,” jelas Jokowi.

Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo sedang mempertimbangkan nama-nama calon anggota Pansel Capim dan Dewas KPK.

“Nama-nama calon anggota Pansel Capim dan Dewas KPK masih terus digodok dengan memperhatikan harapan-harapan masyarakat untuk mendapatkan anggota Pansel yang kredibel dan berintegritas,” ujarnya.

Ari menjelaskan bahwa Pansel akan terdiri dari 9 orang, dengan 5 orang berasal dari pemerintah dan 4 orang dari masyarakat, yang akan ditetapkan melalui Keputusan Presiden.

Gimana ya, saya juga bingung mau komentar apa. Yang jelas beri kami yang terbaik aja deh...

Sumber: Link Referensi
0
177
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan